KONDISI RESERVOIR

KONDISI RESERVOIR




Kondisi reservoir terdiri dari tekanan dan temperatur reservoir, kedua besaran ini merupakan besaran yang sangat berpengaruh terhadap batuan reservoir maupun fluida yang dikandungnya (air, minyak dan gas).

1. Tekanan Reservoir

Konsep  tekanan  adalah  gaya  persatualuas  yang  diterapkan  oleh  suatu fluida, hal ini adalah konsep mekanik dari tekanan. Tekanan itu disebabkan oleh benturan diantara berbagai molekul fluida pada dinding tersebut disetiap detik. Tekanan merupakan sumber energi yang menyebabkan fluida dapat bergerak.
Sumber energi atau tekanan tersebut pada prinsipnya berasal dari :


a. Tekanan hidrostatik
Yaitu tekanan yang disebabkan adanya gaya kapiler yang besarnya dipengaruhi oleh tegangan permukaan dan sifat-sifat kebasahan batuan oleh fluida (terutama air) yang mengisi pori-pori batuan di atasnya.



Atau

dimana :

ρ        = densitas fluida (ppg atau gr/cc) 
Ph      = tekanan hidrostatik (psi atau ksc) h        = tinggi kolom fluida (ft atau meter)
Pada prinsipnya tekanan reservoir bervariasi terhadap kedalaman. Hubungan tekanan hidrostatik dengan kedalaman ini disebut dengan gradient tekanan. Gradient tekanan hidrostatik untuk air murni adalah 0.433 psi/ft, sedangkan untuk air asin adalah 0.465 psi/ft. Penyimpangan dari harga tersebut dianggap sebagai tekanan abnormal.

b. Tekanan Overburden
Tekanan overburden adalah tekanan yang diderita oleh formasi karena beban (berat) batuan di atasnya yang berada di atas suatu kedalaman tertentu tiap satuan luas. Gradient tekanan overburden adalah 1 psi/ft.


Gradient tekanan overburden adalah menyatakan tekanan overburden dari

tiap kedalaman :
 
dimana :


Go = gradient tekanan overburden, psi/ft

Pob    = tekanan overburden, psi

D        = kedalaman, ft

Tekanan   awa reservoir   adala tekanan   reservoir   pad saat   pertam kali diketemukan. Tekanan dasar sumur yang sedang berproduksi disebut tekanan aliran (flowing) sumur. Kemudian jika sumur tersebut ditutup maka selang waktu tertentu akan didapat tekanan statik sumur.




Gambar : Normal Pressure Profile


  
Gambar : Subnormal Pressure

Gambar : Vertical Diplacement dari Suatu Reservoir



2. Temperatur Reservoir

Dalam kenyataannya temperatur reservoir akan bertambah terhadap kedalaman, yang mana sering disebut sebagai gradient geothermis yang dipengaruhi oleh jauh dekatnya dari pusat magma. Gradient geothermis yang tertinggi adalah
4oF/100 ft, sedangkan yang terendah adalah 0.5oF/100 ft.

Besarnya gradient geothermis dari suatu daerah dapat dicari dengan persamaan :





Hubungan  antara  temperature  versus  kedalaman  merupakan  fungsi  linier,  yang secara matematis dinyatakan :


dimana :


Td      = temperature reservoir pada kedalaman D ft, oF Ta      = temperature rata-rata di permukaan, oF
G        = gradient temperature, oF/100 ft

D        = kedalaman, ft

Pengukuran temperature formasi dilakukan setelah komplesi sumur, dengan melakukan drill steam test. Temperatur formasi ini dapat dianggap konstan, kecuali bila dilakukan proses stimulasi, Karena adanya proses pemanasan.



Share this

Related Posts

Previous
Next Post »