SIFAT FISIK GAS

SIFAT FISIK GAS





1.  SPECIFIC GRAVITY GAS

Adalah perbandingan antara berat molekul gas tersebut terhadap berat molekul udara kering pada tekanan dan temperatur yang sama. Ada dua hukum tentang specific gravity gas, yaitu hukum efusi/difusi dari Graham dan hukum Avogadro.
Hukum efusi/difusi menyatakan bahwa laju efusi dan difusi dua gas pada temperatur dan tekanan yang sama berbanding terbalik dengan
akar kuadrat massa jenisnya. Adapun persamaannya adalah :


v = kecepatan efusi/difusi ga
d = densitas gas.
Hukum Avogadro mengatakan bahwa kondisi tekanan, temperatur dan volume  tertentu,  massa  jenis  gas  berbanding  lurus  dengan  berat
molekulnya, atau secara matematis dinyatakan sebagai berikut :




Dimana :


M = berat molekul gas



A. FAKTOR DEVIASI GAS

Suatu gas ideal adalah fluida yang :

1. Memiliki volume dari molekul relatif dapat diabaikan dibandingkan dengan volume dari fluida secara menyeluruh.
2. Tidak memiliki gaya tarik atau gaya tolak antara sesama molekul atau antara molekul dengan dinding dari tempat dimana gas itu berada.
3. Semua tumbukan dari molekul elastis murni, yang berarti tidak ada kehilangan energi dalam akibat tubrukan tadi.

Dasar untuk menggambarkan suatu gas ideal adalah hukum gas, antara lain hukum Boyle, hukum Charles dan hukum Avogadro. Dari gabunga antar k tig huku tersebut,   didapa persamaan
kesetimbangan :


Dimana :

P = Tekanan, psia

V = Volume, cuft

T = Temperatur, oR

   n = Jumlah mol gas

   R = Konstanta, 10.732 psia cuft/lb-mol  oR

Faktor deviasi gas adalah perbandingan antara volume gas pada keadaan tekanan dan temperatur sebenarnya dibagi dengan volume gas pada keadaan ideal/standar.
Sehingga persamaan kesetimbangan :

Harga faktor deviasi gas tergantung darperubahan tekanan, temperatur atau komposisi gas. Katz dan Standing telah menghasilkan grafik korelasi : 


Dimana :


y = fraksi mol komponen i

Tci = temperatur kritis komponen ke I, oR Pci = tekanan kritis komponen ke I, psia



2.  FAKTOR VOLUME FORMASI GAS (Bg)

Faktor volume formasi gas (Bg) didefinisikan sebagai perbandingan volume gas dalam kondisi reservoir dengan volume gas dalam kondisi permukaan. Adapun  persamaannya penentuan factor volume formasi
gas (Bg) dengan asumsi menggunakan Tsc = 520 oR dan Psc = 14.7 psia serta Zsc = 1, maka persamaan faktor volume formasi gas (Bg)
adalah :

 

3.  KOMPRESSIBILITAS GAS (Cg)

Kompressibilitas isothermal dari gas diukur dari perubahan volume per unit volume dengan perubahan tekanan pada temperatur konstan.
Adapun persamaan kompressibilitas gas adalah :


4.  VISKOSITAS GAS (µg)

Viskositas   adalah   geseka dala fluida   (resistance untuk mengalir. Jika gesekan antara lapisan fluida kecil (low viscosity), gaya shearing yang ada akan mengakibatkan gradien kecepatan besar sehingg mengakibatkan   fluid untu bergerak Jik viskositas bertambah maka masing-masing lapisan fluida mempunyai gaya gesek yang besar pada persinggungan lapisan, sehingga kecepatan akan menurun.
Viskositas dari fluida didefinisikan sebagai perbandingan shear force peunit  luas dengan gradien kecepatan. Viskositas dinyatakan dengan Centipoise (cp).
Viscosita dar suatu   ga campura tergantun pad tekanan, temperatur     dan     komposisi.     Carr-Kobayashi-Burrows     membuat
persamaan yaitu :



Dimana :

µ1 = viskositas pada tekanan 1 atm

µ  = viskositas pada tekanan > 1 atm.


5.  DENSITAS GAS (ρg)

Densitas  gas  (ρg)  didefinisikan sebagai massa  gas  per  satuan
volume. Dari definisi ini kita dapat menggunakan persamaan keadaan untuk menghitung densitas gas pada berbagai P dan T tertentu, yaitu:

m  = berat gas, lb

 = volume gas, cuft

M  = berat molekul gas, lb/lb mole

 = tekanan reservoir, psia

 = temperatur, oR

R  = konstanta gas = 10.73 psia cuft/lbmole oR


Video Density dan SG (Specific Gravity)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »